Menlu Rusia Sebut Penggunaan Mata Uang Lokal di SCO Tidak Dapat Dihentikan — Blockchain Media Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia mengatakan bahwa penggunaan mata uang lokal antar negara anggota SCO tidak dapat dihentikan.

Menlu Rusia dan Gerakan SCO 

Bitcoin News melaporkan bahwa, Menlu Rusia Sergey Lavrov melihat bahwa ada pemahaman tentang meningkatnya adopsi mata uang lokal oleh negara anggota SCO dalam penyelesaian perdagangan antar mereka.

Ia pun berpendapat bahwa, negara anggota SCO perlu menerapkan praktik yang sedang dibentuk di Bank Pembangunan Eurasia, Bank Pembangunan dan Rekonstruksi Asia, serta Bank Pembangunan Baru yang dibentuk oleh aliansi BRICS.

Itu agar adopsi mata uang lokal untuk perdagangan global dapat meningkat.

Menurut Menlu Rusia tersebut, semua hal tersebut pantas dan relevan untuk dibahas, di mana semua sedang mempertimbangkannya dengan Departemen terkait, Kementerian Keuangan dan bank sentral.

“Pekerjaan ini sedang berlangsung dan, secara umum, tidak dapat dihentikan,” ujar Lavrov.

Selain itu, Kepala diplomasi Rusia juga mengingatkan tentang proposal yang diajukan oleh Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.

Proposal tersebut membahas soal transisi Brasil untuk penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi antar anggota BRICS lainnya, yakni Rusia, Tiongkok, India dan Afrika Selatan.

“Hal utama sekarang adalah mempertimbangkan isu-isu praktis yang akan memungkinkan untuk melindungi kerja sama negara-negara merdeka,” ujar Lavrov.

Selain itu, Menlu Rusia tersebut juga menuduh Barat telah menyalahgunakan posisinya dalam ekonomi global dan status mata uang cadangan, bersama dengan mata uang euro.

SCO, yang merupakan organisasi regional terbesar di dunia, kini tengah bersiap untuk membuang dolar Amerika dalam penyelesaian perdagangan global antar anggotanya.

Meski begitu, SCO belum seperti BRICS, yaitu mempertimbangkan untuk membuat mata uang baru sebagai alternatif dolar AS. Organisasi ini baru sekadar ingin mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS saja.

Di sisi lain, aliansi BRICS tampak akan merilis mata uang baru mereka di tahun ini, yang akan menjadi alternatif dolar AS untuk penyelesaian perdagangan global antar anggotanya, yang digadang akan bertambah. Mari kita saksikan. [st]

 

Begini Nasib Bitcoin dan Crypto Lain Jika Krisis 2008 Terjadi Lagi — Blockchain Media Indonesia

Pendiri Cardano telah membahas nasib Bitcoin dan crypto lain jika terjadi krisis keuangan seperti di tahun 2008, atau bahkan yang lebih mengerikan lagi.

Pada saat penulisan, harga Bitcoin telah hampir melesat dua kali lipat dari posisi terendahnya di akhir tahun 2022, membawa pemulihan yang menyemangati investor kripto.

Kenaikan tersebut diikuti oleh altcoin utama Ethereum, yang juga mendapat peringatan dari Pendirinya, Vitalik Buterin, bahwa bull market mungkin akan segera tiba.

Nasib Bitcoin dan Crypto Lain Jika Terjadi Krisis Hebat 

Di sisi lain, salah satu Pendiri Ethereum dan juga Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, telah menyoroti potensi dari krisis perbankan AS yang dapat menyebabkan krisis yang lebih buruk dari krisis 2008, alasan di balik terciptanya Bitcoin.

Pada tahun 2014, Hoskinson mengatakan kepada Fox Business bahwa pada tahun 2008 perbankan memiliki aset terikat sebesar US$373 milyar, itu saat krisis terjadi.

Menurut Pendiri Cardano tersebut, krisis di 2023 dapat lebih dari US$540 milyar, dan itu baru permulaan saja.

“Seluruh model bisnis itu berantakan ketika Anda memberikan sedikit dorongan dan kemudian Anda kehilangan lembaga-lembaga ini seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan mereka menjadi sangat terpolitisasi dan mereka menjadi begitu mengglobal,” tambahnya, dilansir dari Forbes.

Pada bulan Maret kemarin, bank-bank besar seperti SVB dan Signature Bank mengalami kebangkrutan, memaksa bank sentral AS untuk mengambil tindakan darurat.

Ketakutan akan runtuhnya sektor perbankan membawa dampak yang kian buruk, dengan bank asal Swiss Credit Suisse yang juga diambang kebangkrutan, dan pada akhirnya diselamatkan oleh pesaingnya, UBS.

Terbaru, pihak berwenang telah menyita aset First Republic Bank dan menjualnya ke JPMorgan.

“Pemerintah kami mengundang kami dan yang lainnya untuk maju dan kami melakukannya,” ujar Jamie Dimon, Kepala Eksekutif JPMorgan, bank yang berperan penting dalam krisis keuangan 2008.

Namun, Hoskinson berpendapat bahwa apa yang telah terjadi (runtuhnya bank-bank AS) sudah terlalu besar untuk gagal dan ini akan merambat ke institusi yang lebih besar.

“Kita telah melihat cerita ini pada tahun 200, dan ini tayangan ulang. Saya rasa tidak ada yang mau menontonnya,” tambahnya.

Menurutnya, krisis perbankan 2023 akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan suku bunga The Fed yang konsisten dalam setahun terakhir.

Upaya bank sentral untuk melawan inflasi akan berakhir dengan kejatuhan sektor ekonomi dan keuangan AS, persis seperti dalang di balik krisis perbankan sebelumnya.

Sementara, beberapa analis menilai bahwa krisis perbankan bisa lepas kendali jika kepercayaan pada sistem dipulihkan.

“Kepercayaan pada lembaga keuangan dibangun selama beberapa dekade dan dihancurkan dalam beberapa hari. Ketika setiap domino jatuh, bank terlemah berikutnya mulai goyah,” ujar Kepala Eksekutif di perusahaan Hedge Fund Pershing Square, Bill Ackman.

Jika mengikuti pandangan Robert Kiyosaki, nasib Bitcoin dan crypto lain kemungkinan akan terpoles dengan positif, naik bersama dengan emas dan perak.

Tetapi, tidak semua crypto lain (altcoin) mungkin akan naik, karena setiap dari mereka memiliki karakter, utilitas, status dan potensi yang berbeda-beda. [st]

 

Binance Diselidik AS, Diduga Langgar Sanksi Rusia — Blockchain Media Indonesia

Binance sedang diselidik AS terutama oleh Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) karena membiarkan orang Rusia menggunakan bursa mata uang kripto tersebut dengan melanggar sanksi AS.

Tidak ada tuduhan terhadap perusahaan atau eksekutifnya terkait dengan penyelidikan tersebut. Walaupun demikian, penyelidikan tetap dilakukan.

Penyelidikan keamanan nasional sedang dilakukan bersamaan dengan penyelidikan divisi pidana, kata layanan berita itu, yang mengutip lima sumber yang tidak disebutkan namanya.

Binance adalah objek dari beberapa penyelidikan di Amerika Serikat, termasuk penyelidikan DOJ terhadap pelanggaran Anti-Money Laundering (AML).

Binance Diselidik AS dengan Tuduhan Pelanggaran Sanksi Rusia

Binance membatasi layanan ke Rusia setelah sanksi diberlakukan pada negara tersebut pada April 2022.

Namun, bursa itu tetap beroperasi di sana, hanya memblokir wilayah Ukraina yang tidak lagi berada di bawah kendali pemerintah dan melayani hanya individu yang tidak terkena sanksi, menurut seorang eksekutif perusahaan yang berbicara kepada Cointelegraph.

Binance dituduh melakukan pelanggaran Know Your Customer (KYC) dan AML dalam tuntutan yang diajukan oleh U.S. Commodity and Futures Trading Commission pada Maret lalu, dikutip dari Cointelegraph.

Perusahaan tidak segera menjawab permintaan tanggapan dari Cointelegraph, tetapi mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah pernyataan bahwa proses Binance diselidik AS ini akan dipatuhi walaupun terdapat sanksi AS dan internasional.

Pastinya protokol KYC Binance telah dilakukan dan sejalan dengan standar perbankan tradisional.

Setiap pelanggan tunduk pada pemeriksaan identitas dan tempat tinggal, kata perusahaan itu. Selain itu:

“Kebijakan kami memberlakukan pendekatan nol toleransi terhadap pendaftaran ganda, identitas anonim, dan sumber uang yang samar,” ujar perwakilan Binance.

Selain itu, menurut Bloomberg, Binance telah dalam pembicaraan dengan DOJ tentang keluhan bahwa perusahaan itu telah melanggar versi sebelumnya dari sanksi terhadap Iran.

Binance diselidik AS bukanlah yang terjadi untuk pertama kalinya. Bursa kripto ini dan lainnya juga pernah menghadapi pengawasan atas tuduhan pelanggaran sanksi dari pemerintahan Paman Sam tersebut.

Poloniex membayar penyelesaian US$7,6 juta kepada Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS karena melanggar sanksi terhadap Crimea, Kuba, Iran, Sudan, dan Suriah, menurut pengumuman pada 1 Mei 2023. [az]


Fenomena Pepe Coin, Modal US$260 Kini Jadi US$8 Juta — Blockchain Media Indonesia

Pepe (PEPE), token yang berasal dari meme “Pepe the Frog” dan diluncurkan sedikit lebih dari dua minggu yang lalu, sudah membuat banyak jutawan dalam semalam. Hal ini menjadikan fenomena pepe coin yang cukup membahana.

Salah satu pembeli awal PEPE menukarkan 0,125 ETH senilai US$260 untuk 5,9 triliun token PEPE bulan lalu. Saat ini token tersebut bernilai hampir US$8 juta, menurut perusahaan analitik blockchain Arkham, dikutip dari Zycrypto.

Fenomena PEPE Coin: Investor Jadi Jutawan

Meme coin telah menikmati kebangkitan dalam beberapa minggu terakhir. PEPE telah melihat minat yang sangat tinggi karena investor membanjiri token bertema katak ini.

Tentunya terdapat harapan mengulangi kesuksesan meme coin bertema anjing saingannya, Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (INU).

PEPE yang baru diluncurkan mendapatkan dorongan besar kemarin setelah bursa kripto terbesar di dunia, Binance, mencantumkan token ini di zona inovasi platform.

Fenomena PEPE coin diketahui melalui lonjakan hingga 124 persen dalam sehari terakhir, mendorong nilai pasar token yang terinspirasi oleh katak ini di atas US$1 miliar.

Satu PEPE saat ini bernilai US$0,000003 per CoinGecko. Dengan nilai pasar yang mengesankan lebih dari US$1 miliar, PEPE sekarang merupakan cryptocurrency ke-40 terbesar di dunia.

Arkham mengingat pembeli dimethyltryptamine.eth, yang tetap anonim, membeli PEPE senilai US$260 bulan lalu, dan stoknya sekarang meningkat menjadi hampir US$8 juta.

Namun, pemegang PEPE ini mungkin mengalami masalah mencoba untuk merealisasikan keuntungan tersebut karena kekhawatiran likuiditas seputar meme coin mengingat fenomena PEPE coin dapat berubah sewaktu-waktu..

Apa itu PEPE?

Pembuat Pepe menyebutnya memecoin paling memeable yang ada. Token ini memiliki pasokan beredar sebesar 420 triliun, sebuah referensi untuk 4/20, sebuah budaya slang kultur ganja yang populer.

Trader memiliki bakat untuk melompat ke tren meme coin, terutama setelah kenaikan pesat token seperti dogecoin dan Shiba inu yang melonjak menjadi puluhan miliar dalam kapitalisasi pasar selama pasar bullish sebelumnya.

Pepe tampaknya telah mengambil mahkota sebagai meme coin favorit trader dan menjadi fenomena PEPE coin terbaik untuk saat ini. Pekan ini, volume perdagangan untuk PEPE melampaui DOGE dan SHIB.

Sementara reli besar-besaran PEPE telah mengubah beberapa investor awal menjadi jutawan setidaknya pada kertas dimethyltryptamine.eth belum menjual tokennya, menegaskan tren umum dari strategi penahanan jangka panjang di antara investor kripto. [az]

Prediksi Pepe Coin Setelah Binance Tunda Listing — Blockchain Media Indonesia

 

Grafik 1

Harga koin Pepe terus reli tanpa terganggu oleh berita bahwa Binance, bursa kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan, telah menunda penambahan koin tersebut. Karenanya muncul prediksi PEPE coin setelah Binance tunda listing.

Menurut komunikasi terbaru dari bursa tersebut waktu mulai perdagangan untuk FLOKI (FLOKI) dan Pepe (PEPE), yang awalnya dijadwalkan pada 05-05-2023 pukul 16:00 (UTC), akan ditunda hingga 05-05-2023 pukul 18:00 (UTC).

Koin Pepe Akan Mulai Diperdagangkan di Binance

Meskipun CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ) mengatakan platform tersebut tidak memiliki niat untuk menambahkan koin meme yang relatif baru tersebut selama AMA awal minggu ini.

Bursa kripto tersebut mengirimkan pengumuman penambahan untuk tanggal 5 Mei untuk dukungan PEPE dan Floki Inu di zona inovasi. Namun keputusan ini berubah sehingga muncul prediksi PEPE coin setelah Binance tunda listing terbaru.

Mungkin keputusan untuk menunda penambahan diambil setelah terjadi gangguan dalam deposit untuk dua token, PEPE dan FLOKI. Binance harus menangguhkan deposit pada Jumat karena kesulitan teknis.

“Harap dicatat bahwa Anda mungkin tidak dapat melihat deposit Anda dari FLOKI atau PEPE selama periode ini kami saat ini sedang berusaha menyelesaikan masalah,” kata perwakilan Binance tersebut melalui Twitter.

Namun, dari pernyataan di atas maka penting diketahui bagaimana prediksi PEPE coin setelah Binance tunda listing.

Prediksi Pepe Coin Setelah Binance Tunda Listing

Harga Koin Pepe Meningkat 55 persen Menjadi US$0,000003

Koin Pepe baru-baru ini muncul sebagai topik populer di ruang mata uang digital dan koin meme.

Berawal dari meme internet yang terkenal Pepe the Frog, yang dibuat oleh seniman Matt Furie, katak antropomorfik hijau ini sekarang menjadi wajah koin meme berbasis Ethereum bernama PEPE, diluncurkan pada pertengahan April 2023.

Perlu dicatat bahwa PEPE telah mengungguli beberapa koin meme lainnya, seperti Shiba Inu, Dogecoin, dan FLOKI, untuk mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dikutip dari Cryptonews.

Akibatnya, peringkat koin meme telah bergeser dengan Shiba Inu sekarang berada di posisi kedua dan PEPE menduduki posisi ketiga.

Kapitalisasi pasar PEPE mengalami pertumbuhan yang sangat pesat menjadi US$1,2 miliar, mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$0,000004354.

PEPE sekarang diperdagangkan di beberapa bursa termasuk Uniswap v2 dan v3 yang terdesentralisasi, KuCoin, OKX, Gate.io, Bybit, MEXC, LBank, dan Bybit di antara lain.

Sementara itu, harga Pepe Coin diperdagangkan pada US$0,0000031 pada hari Sabtu setelah pengumuman penambahan Binance.

Berdasarkan grafik dua jam, prediksi PEPE coin berikutnya telah menetapkan dukungan jangka pendek di US$0,0000025 tetapi menghadapi resistensi pada pembukaan harian sekitar US$0,000003785.

Grafik 2

Jika kemacetan penjual tersebut tidak melemah selama sesi yang akan datang, investor mungkin menghadapi koreksi yang dipicu oleh sinyal jual dari resistensi Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Namun, dengan PEPE bertahan di atas Rata-Rata Bergerak Eksponensial (EMA) 200-hari pada US$0,0000008264, EMA 100-hari pada US$0,000001539, dan EMA 50-hari pada US$0,0000020912.

Maka, prediksi PEPE coin setelah Binance tunda listing kemungkinan reli akan terus berlanjut hingga mencapai 0,000005 sebelum minggu baru dimulai. [az]


Wahai Pendukung XRP Crypto, Ini Pesan Bos Ripple Labs kepada Anda — Blockchain Media Indonesia

Meskipun sedang berlangsung pertempuran hukum dengan Securities Exchange Commission (SEC), CEO Ripple Brad Garlinghouse sempat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang ditunjukkan oleh para pendukung XRP crypto.

Di tengah proses persidangan, terdapat banyak tantangan dan perkembangan antara kedua belah pihak, dan dukungan komunitas tidak luput dari perhatian pimpinan Ripple.

Dalam konteks ini, setelah berpartisipasi dalam pertemuan XRP Las Vegas 2023, Garlinghouse menekankan persahabatan komunitas sambil menyatakan bahwa:

“Saya tidak dapat cukup mengekspresikan rasa terima kasih saya,” katanya dalam cuitannya pada 6 Mei,” ujar Garlinghouse.

Pesan Bos Ripple Kepada Pendukung XRP Crypto

Acara XRP Las Vegas 2023, yang diselenggarakan oleh pendiri Digital Perspective Bradley Kimes, adalah konferensi selama dua hari yang secara eksklusif didedikasikan untuk anggota pendukung XRP crypto.

Acara ini dijuluki sebagai Konferensi XRPArmy Seumur Hidup! oleh para penyelenggara, yang berharap acara ini akan menjadi setara dengan konferensi Bitcoin Miami yang populer bagi komunitas Bitcoin.

Pendukung xrp crypto dan kripto lebih luas dengan antusias menunggu putusan ringkas dalam kasus hukum.

Garlinghouse, yang mengantisipasi masalah tersebut akan diselesaikan pada paruh pertama 2023, sebelumnya telah menyatakan keyakinannya bahwa Ripple akan keluar sebagai pemenang.

Dalam pembaruan terbaru, pengacara pro-XRP John Deaton mengklaim bahwa kasus SEC terhadap Ripple melemah akibat perkembangan terbaru.

Hal ini termasuk dokumen hukum yang disebut sebagai ECF 640, yang mengakui bahwa pembelian XRP merupakan investasi uang ke dalam usaha bersama.

Deaton juga mengkritik argumen SEC, menyatakan bahwa argumen tersebut berpotensi menangkap semua penjualan masa depan, bahkan di negara-negara yang mungkin mengakui XRP sebagai mata uang fiat, yang dapat dianggap sebagai tanda overreach.

Perkembangan ini dapat berdampak pada hasil kasus hukum dan kerangka regulasi yang lebih luas untuk kripto, khususnya kepada para pendukung xrp crypto.

Pakar SEC Dicabut Sebelum putusan ringkas, Ripple baru-baru ini mengungkapkan bahwa salah satu opini ahli SEC tentang harapan wajar pembeli XRP dicabut dari catatan pengadilan, dikutip dari Finbold.

Hal ini juga muncul bersama dengan opini ahli SEC lainnya tentang menentukan penyebab perubahan harga XRP.

Perlu dicatat, perusahaan telah mengecam regulator atas penerapan tindakan regulasi tanpa menyediakan aturan yang jelas bagi pemain kriptocurrency di Amerika Serikat.

Namun, Ripple mengandalkan regulasi global yang bersahabat untuk memperluas bisnisnya meskipun situasi di AS.

Untuk memberikan konteks, pada Desember 2020, SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple dan dua eksekutifnya, yang dituduh telah menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar dalam bentuk XRP.

Ketidakjelasan SEC tentang apa yang dianggapnya sebagai sekuritas telah menjadi titik perselisihan, dengan banyak pihak dalam industri berharap bahwa kasus Ripple akan memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan.

Meskipun telah banyak kali ditanyakan, Ketua SEC Gary Gensler belum memberikan jawaban pasti, termasuk tentang status Ethereum (ETH).

Sementara itu, selama kasus menunggu keputusan, XRP terus diperdagangkan seiring dengan pasar umum terutama kepada para pendukung xrp crypto. Saat ini, token ini diperdagangkan pada harga US$0,46 dengan kenaikan harian sekitar 0,65 persen. [az]


Ini Sinyal Top Holder Pepe Coin Jual PEPE — Blockchain Media Indonesia

Binance, bursa kripto terbesar di dunia, telah membantu memecoin baru pepe dan pesaing dogecoin floki meroket minggu ini setelah mengumumkan dukungan untuk kedua koin tersebut, meskipun ada peringatan dan sinyal serius dari top holder PEPE coin.

Harga memecoin pepe telah melonjak lebih dari 700 persen selama dua minggu terakhir, mendorong cryptocurrency baru ini ke kapitalisasi pasar US$1 miliar.

Sementara itu, pesaing dogecoin floki yang berbagi nama dengan shiba inu milik Elon Musk melonjak 50 persen minggu ini sebelum kemudian turun.

Sinyal Top Holder PEPE Coin

Sekarang, setelah pengumuman mengejutkan dari Binance bahwa mereka akan menambahkan kedua koin pepe dan floki ke zona inovasi platform, seorang analis pasar kripto telah mengeluarkan prediksi harga.

Prediksi ini juga termasuk bagaimana dia menjelaskan kapan dia mengharapkan top holder PEPE coin akan menjual aset kripto tersebut, dikutip dari Forbes.

“[Kita] dapat mengharapkan pemegang pepe teratas untuk menjual ketika likuiditas keluar,” tulis analis kripto Jack Niewold, pendiri newsletter Crypto Pragmatist, di Twitter.

“Isyarat atas diciptakan ketika sudah ada cukup likuiditas dalam sistem bagi orang untuk menjual dengan ukuran yang signifikan,” tulis Niewold,

“Likuiditas keluar pepe masih belum muncul, dan menunjuk pada penjualan senilai US$500.000 di OKX, tempat paling likuid, akan “menurunkan harga lebih dari 2 persen,” tambahnya.

Sementara itu, Binance memperingatkan para pedagang potensial pepe dan floki yang nanti menjadi holder PEPE coin, bahwa koin-koin tersebut hanya ditambahkan ke zona inovasi mereka.

Hal yang dimaksud adalah zona perdagangan khusus di mana pengguna dapat melakukan perdagangan token baru dan inovatif yang kemungkinan memiliki volatilitas yang lebih tinggi dan memiliki risiko yang lebih tinggi daripada token lain.

Floki dan pepe adalah token baru yang memiliki risiko lebih tinggi dari biasanya, dan sebagai hasilnya kemungkinan akan mengalami volatilitas harga yang tinggi. Kemudian, pepe tidak memiliki mekanisme dukungan nilai atau utilitas token.

Pepe, yang didasarkan pada meme Pepe the Frog yang diadopsi oleh berbagai komunitas internet, memiliki sirkulasi dilaporkan sendiri”sebesar 420,69 triliun dan sebelumnya menarik peringatan dari analis Messari.

Analis ini mengatakan bahwa meskipun investor awal atau top holder PEPE coin mungkin mengharapkan keuntungan besar secara teoritis, mereka akan kesulitan mengonversi pepe mereka ke kripto lain, apalagi dolar.

Tahun ini, sebuah pesaing dogecoin yang serupa, yaitu bonk yang berbasis solana, menantang tahta memecoin tetapi gagal mempertahankan keuntungan besar yang diperolehnya. [az]

Krisis Perbankan AS Diperkirakan Semakin Parah — Blockchain Media Indonesia

Seorang strategis di Swedbank, bank Swedia, telah memperingatkan bahwa krisis perbankan AS sedang menyebar.

Setelah beberapa kegagalan bank, dia menekankan bahwa Pacwest Bank, Western Alliance Bank, dan First Horizon Bank semuanya telah mengalami kehancuran keuangan.

Swedbank, Krisis Perbankan AS Menyebar

Pär Magnusson, seorang strategis pendapatan tetap di Swedbank yang berbasis di Stockholm, telah memperingatkan tentang penyebaran krisis perbankan AS. Dia  mengatakan:

“Setelah Silicon Valley Bank, Signature Bank, First Republic Bank, dan sekarang potensial Pacwest Bank, Western Alliance Bank, dan First Horizon Bank semuanya mengalami kehancuran keuangan,” ujar Magnusson.

“Kucing perumpamaan akan sangat sulit untuk dimasukkan ke dalam kantong,” tambahnya.

First Republic Bank disita oleh regulator pekan lalu dan sebagian besar asetnya dijual ke JPMorgan Chase. Itu adalah kegagalan bank AS terbesar sejak 2008.

Krisis perbankan AS dimulai dari Silicon Valley Bank dan Signature Bank runtuh pada bulan Maret lalu. Setelah penyitaan First Republic Bank, saham beberapa bank, termasuk Pacwest dan Western Alliance Bank, anjlok, dikutip dari News.Bitcoin.

“Sulit untuk tidak melihat ironi bank-bank regional AS yang telah berhasil melakukan lobi untuk mengurangi regulasi selama pemerintahan Trump,” kata Magnusson.

“Hal ini justru menemukan bahwa kurangnya regulasi sekarang membuat mereka rentan terhadap runtuhnya bank,” tambahnya.

Strategis Swedbank lebih lanjut memperingatkan:

Krisis bank regional AS sedang menyebar. Dengan setiap bank yang jatuh akibat penurunan deposit dan/atau ketidakpercayaan pasar, kemungkinan bank-bank lain mengalami nasib serupa semakin besar.

Siklus berputar mungkin akan terjadi, terutama pada bank lain yang ada di Amerika Serikat.

“Reaksi risiko umum semakin mungkin terjadi, dan Anda harus memposisikan diri untuk risiko ini,” demikian disimpulkan oleh strategis tersebut.

Meskipun beberapa kegagalan bank, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa sistem perbankan AS sehat dan tangguh saat pejabat The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu ini.

Federal Reserve baru-baru ini mengungkapkan bahwa 722 bank melaporkan kerugian belum direalisasi yang melebihi 50 persen modal pada kuartal ketiga 2022. [az]

Transaksi di Blockchain Bitcoin Macet, Terjadi Kurang Dari Dua Pekan — Blockchain Media Indonesia

Dalam waktu kurang dari dua minggu, jumlah transaksi yang belum dikonfirmasi di jaringan Bitcoin melonjak dari 134.000 menjadi lebih dari 390.000, menyebabkan blockchain Bitcoin macet.

Lonjakan transaksi yang belum dikonfirmasi ini menghasilkan peningkatan biaya transaksi yang mencengangkan sebesar 343 persen, yang naik dari US$1,99 per transaksi pada 26 April menjadi biaya saat ini sebesar US$8,82 per transaksi pada 7 Mei.

Para penambang Bitcoin kesulitan untuk mengikuti permintaan ini, meninggalkan banyak pengguna frustrasi dan tidak dapat menyelesaikan transaksi mereka dengan tepat waktu.

Jaringan Blockchain Bitcoin Berjuang dengan Lalu Lintas dan Biaya yang Meningkat Pesat

Pada Minggu, 7 Mei 2023, jaringan blockchain Bitcoin mengalami kemacetan besar-besaran karena jumlah transaksi yang belum dikonfirmasi yang sangat banyak.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa ada 390.000 transfer yang sedang terjebak dalam limbo, menunggu untuk dikonfirmasi, dikutip dari News.Bitcoin.

Penumpukan ini dapat dikaitkan dengan lonjakan pembuatan dan transfer inskripsi Ordinal dan token BRC20, yang telah membanjiri jaringan.

Bahkan, blockchain Bitcoin sekarang menghosting lebih dari 13.000 token BRC20 dan 4,17 juta inskripsi Ordinal, memperparah kemacetan.

Untuk membersihkan backlog saat ini, 179 blok akan perlu ditambang. Dengan waktu blok rata-rata 10 menit, dibutuhkan sekitar 1,24 hari untuk menambang jumlah blok yang diperlukan.

Penumpukan ini telah menyebabkan biaya transaksi melonjak sebesar 343 persen selama 11 hari terakhir. Menurut data bitinfocharts.com, biaya transaksi rata-rata saat ini adalah 0,00031 BTC atau US$8,82 per transfer.

Bitinfocharts.com juga menunjukkan biaya transaksi Bitcoin berukuran median saat ini adalah 0,00018 BTC atau US$5,16 per transfer.

Namun, situasinya jauh dari ideal, menurut mempool.space. Situs web ini mengungkapkan bahwa biaya prioritas rendah akan menghabiskan biaya US$7,74, sedangkan biaya prioritas menengah memakan biaya US$7,90.

Bagi mereka yang memerlukan pemrosesan transaksi dengan segera, biaya prioritas tinggi sebesar US$7,99 per transfer.

Masalah blockchain Bitcoin yang macet ini menambah frustrasi ini merupakan fakta bahwa waktu blok saat ini lebih lama dari rata-rata sepuluh menit, dengan blok terakhir memakan waktu sepuluh menit dan 55 detik untuk ditemukan.

Mempool yang tersumbat telah menjadi topik hangat di media sosial akhir-akhir ini, dengan pengguna mengekspresikan beragam pendapat tentang masalah ini.

Sementara beberapa orang senang dengan lonjakan aktivitas, yang lain telah menyebut kenaikan transaksi non-keuangan sebagai DDoS atau serangan.

Meskipun beberapa orang optimis, peningkatan transaksi yang belum dikonfirmasi belum mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam adopsi Jaringan Petir. Ini karena masih mahal untuk membuka dan menutup saluran, dan solusi non-kustodian masih sedikit.

Pada pukul 11:07 pagi, bursa kripto terbesar di dunia, yang diukur berdasarkan volume perdagangan, sementara waktu menghentikan penarikan bitcoin (BTC) karena jaringan blockchain Bitcoin yang macet.

Bursa tersebut mengatributkan keputusan ini pada masalah kemacetan yang sedang dihadapi jaringan Bitcoin saat ini.

“Tim kami saat ini sedang mengerjakan perbaikan sampai jaringan stabil dan akan membuka kembali penarikan BTC secepat mungkin. Bersiaplah, dana aman,” tulis Binance pada Minggu pagi.

Sekitar satu setengah jam kemudian diperkirakan jaringan blockchain Bitcoin membaik dan Binance melanjutkan penarikan bitcoin (BTC) dengan lancar. [az]


Pepe Coin versus Shiba Inu, Mana yang Lebih Baik? — Blockchain Media Indonesia

Pasar kripto dan dunia meme coin memiliki pemain baru bernama Pepe Coin yang kini menjadi perbincangan. Sejak diluncurkan, PEPE memberikan keuntungan luar biasa bagi investor awalnya. Namun, PEPE coin versus Shiba Inu manakah yang lebih baik?

Harga PEPE melonjak sangat tinggi yang turun dari US$0,00000002764 pada 17 April 2023, meningkat ke puncak tertingginya yaitu US$0,000004354, yang menggambarkan kenaikan meteorik sebelum jatuh ke harga saat ini.

Pepe Coin naik sebanyak 5195 persen dalam 30 hari terakhir, membuat para investor awalnya menjadi jutawan. Dengan PEPE trending di CoinMarketCap dan menggulingkan meme coin seperti Dogecoin dan Shiba Inu, apakah PEPE akan menggantikan SHIB?

PEPE Coin versus Shiba Inu?

Apakah PEPE coin akan mampu menggulingkan posisi SHIB? PEPE diperdagangkan pada US$0,000003011 dengan kenaikan nilai sebesar 3,26 persen dalam 24 jam terakhir.

Meme coin yang sedang trending ini juga naik sebesar 323 persen dalam tujuh hari terakhir. Pepe Coin trending di CoinMarketCap dan telah mencapai US$1 miliar dalam kapitalisasi pasar.

Namun, pertanyaannya adalah apakah meme coin baru ini dapat menggantikan Shiba Inu dan menjadi meme coin terbesar kedua.

Kemungkinan PEPE coin versus Shiba Inu dan berakhir dengan naiknya PEPE masih kecil saat ini karena meme coin ini dikenal karena volatilitasnya yang ekstrem. Pepe Coin juga turun 31 persen dalam seminggu terakhir, dikutip dari Watcher.Guru.

Shiba Inu, berbeda dengan Pepe Coin, memiliki komunitas yang mendukung dan tim pengembang yang kuat mendorong proyek ini ke tingkat yang lebih tinggi.

Terlebih dengan akan hadinya Shibarium layer-2 yang sangat dinantikan komunitas ini. Karena, perkembangan Shibarium dapat meningkatkan utilitas SHIB dan mengurangi biaya transaksi di dalam blockchain.

Beberapa bursa termasuk Binance, baru-baru ini juga mencantumkan PEPE. Meme coin yang terinspirasi katak ini telah mencapai #42 di CMC dalam hal kapitalisasi pasar.

Kemungkinan PEPE mencapai tinggi seperti itu dalam pertumbuhan adalah sesuatu yang pantas untuk ditunggu dan ditonton. Namun, hasil akhir dari PEPE coin versus Shiba Inu masih belum bisa dipastikan. [az]

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.