Kontroversi Penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto Bagian dari NSA Amerika Serikat? — Blockchain Media Indonesia

Ranah kripto kembali dijejali perdebatan perihal kontroversi penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto yang disebut bagian dari NSA Amerika Serikat. Apakah benar?

Perdebatan ini mengemuka ketika sebuah makalah penelitian NSA tahun 1996 berjudul “How to Make a Mint: The Cryptography of Anonymous Electronic Cash” terungkap, memicu berbagai spekulasi dan teori perihal penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto.

Pada tanggal 15 September, rekan pendiri Iris Energy, Daniel Roberts, memposting tangkapan layar dari makalah tahun 1996 tersebut. Tak pelak, aksinya itu menghidupkan kembali perdebatan tentang kontroversi penemu BTC.

Cointelegraph menjelaskan, makalah tersebut merupakan salah satu diskusi awal yang dikenal tentang sistem mirip Bitcoin, yang mengusulkan penggunaan kriptografi kunci publik untuk memungkinkan pengguna melakukan pembayaran secara anonim tanpa mengungkapkan identitas mereka.

Catatan kaki pada makalah penelitian tersebut menunjukkan bahwa makalah ini disiapkan oleh karyawan NSA.

Sumber yang disebutkan termasuk pakar kriptografi Tatsuaki Okamoto, yang bersama-sama menciptakan sistem kriptografi kunci publik Okamoto–Uchiyama pada tahun 1998.

“Saya benar-benar percaya ini,” kata seorang mitra di Castle Island Ventures, Nic Carter, baru-baru ini.

“Saya menyebutnya Hipotesis Kebocoran Laboratorium Bitcoin. Saya pikir itu adalah proyek R&D internal yang ditutup, yang seorang peneliti anggap terlalu bagus untuk dibiarkan tidur di rak dan memilih untuk melepaskannya secara diam-diam.”

Melansir dari Cointelegraph, sekelompok kecil Bitcoiner percaya bahwa pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto sebenarnya adalah National Security Agency Amerika Serikat yang menyamar.

“Tapi dari mana asal teori ini? Nah, seseorang hanya perlu melihat ke dalam kode sumber Bitcoin,” demikian dipaparkan media crypto, dalam artikel belum lama ini.

Apa yang membuat Bitcoin begitu aman terletak pada penggunaannya terhadap Secure Hash Algorithm 256, atau SHA-256 , yang digunakan untuk segala hal mulai dari menghasilkan ID transaksi dan hash blok hingga alamat dan pohon Merkle.

SHA-256 adalah rumus matematika yang mengacak data menjadi serangkaian teks yang tampaknya acak, dan itulah mengapa Bitcoin pada dasarnya tidak mungkin diretas.

“Nah, kebetulan saja bahwa algoritma ini adalah hasil langsung dari Glenn M. Lilly, seorang matematikawan yang, di bawah arahan NSA, merancang dan akhirnya menerbitkan algoritma ini pada tahun 2001. Lilly kemudian menjadi kepala penelitian matematika NSA.”

Cointelegraph melanjutkan, NSA juga merupakan salah satu organisasi pertama yang menggambarkan sistem mirip Bitcoin dalam sebuah makalah tahun 1996 berjudul “How To Make A Mint: The Cryptography Of Anonymous Electronic Cash”.

Teori bahwa NSA Menciptakan Bitcoin Sangat Meragukan

Sementara itu, beberapa pengguna memperhatikan salah satu akademisi kriptografi, Tatsuaki Okamoto, yang terdaftar dalam makalah tahun 1996 tersebut, dengan mengusulkan bahwa nama tersebut sangat mirip dengan Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin yang menggunakan nama samaran.

“Nama tersebut mungkin digunakan sebagai inspirasi bagi Satoshi. Meskipun begitu, itu bukan bagian yang sangat kritis dari teori ini,” kata Carter.

Direktur intelijen di perusahaan keamanan siber Krebs Stamos, Matthew Pines, percaya bahwa kemungkinan besar ini adalah pencampuran gagasan antara pencinta kriptografi NSA dan pencinta siberpunk.

“Saya menduga Satoshi (atau setidaknya rekan intelektualnya yang dekat) memiliki hubungan kerja erat dengan NSA — tetapi saya tidak berpikir Bitcoin itu sendiri atau white paper-nya secara resmi disetujui,” ujar Pines.

Mantan eksekutif Goldman Sachs, Raoul Pal, sebelumnya juga berbagi teorinya sendiri.

“Saya pikir pemerintah AS dan pemerintah Inggris yang menciptakannya… yaitu NSA dan GCHQ di Inggris, yang merupakan dua pusat kriptografi terbesar di dunia,” kata Pal dalam wawancara dengan Impact Theory awal tahun ini.

Pada bulan Agustus, Cointelegraph melakukan penyelidikan mendalam tentang teori konspirasi ini dan mewawancarai mantan analis kriptografi NSA, Jeff Man.

Dia mengatakan bahwa meskipun memungkinkan bahwa NSA bisa saja menciptakan Bitcoin sebagai sarana untuk mengumpulkan intelijen tentang musuh-musuhnya, hal tersebut sangat diragukan.

Namun, Man menyimpulkan bahwa bahkan jika demikian, kemungkinan besar kita tidak akan pernah mengetahui cerita sebenarnya di balik aset digital paling populer di dunia ini sampai suatu saat itu sudah tidak lagi penting. [ab]

Lama Tertidur, Akun X Satoshi Nakamoto Kini Bangun Kembali — Blockchain Media Indonesia

Dalam perkembangan yang mengejutkan, tokoh misterius di balik Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, telah kembali muncul di media sosial.

Akun Twitter, sekarang X, dengan username @satoshi, yang telah lama dikaitkan dengan Nakamoto, baru-baru ini memecah kesunyian, menandai kiriman pertamanya sejak tahun 2018.

Kembalinya yang tidak terduga ini telah mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas kripto, memicu rasa ingin tahu dan spekulasi.

Akun X Satoshi Nakamoto Bangun Kembali

Username @satoshi memiliki arti penting dalam dunia kripto, karena banyak yang percaya bahwa pemiliknya adalah pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto.

Nakamoto, baik sebagai individu atau kelompok, menulis whitepaper Bitcoin yang revolusioner pada tahun 2008, memperkenalkan konsep teknologi blockchain dan mata uang digital kepada dunia.

Namun, sejak saat itu, Satoshi Nakamoto telah menjaga kerahasiaannya, secara bertahap menjauh dari keterlibatan publik, dan akhirnya menghilang dari forum online sekitar tahun 2010.

“Saya kembali. Mari kita jelajahi beberapa wilayah Bitcoin yang belum dijelaskan dalam whitepaper asli. Tetap pantau,” ujar akun tersebut.

Crypto Potato melaporkan bahwa tweet ini, yang muncul setelah tertidur selama lima tahun, telah menarik perhatian besar, mengumpulkan lebih dari lima juta tampilan dan memicu diskusi di dalam komunitas kripto.

Reaksi terhadap kembalinya Satoshi Nakamoto bervariasi dari rasa ingin tahu hingga skeptisisme. Tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia kripto, termasuk analis Adam Cochran dan bursa Kraken, ikut berpartisipasi dalam percakapan ini.

Peringatan telah dikeluarkan agar tidak mengklik tautan apa pun yang dibagikan oleh akun @satoshi, karena ada risiko penipuan.

Banyak pengguna meyakini bahwa Satoshi Nakamoto yang sebenarnya tidak akan mengorbankan anonimitasnya atau menggunakan aplikasi yang berpotensi mengancam keamanan, sehingga beberapa orang menyebut akun ini sebagai palsu atau mungkin upaya larping (permainan peran langsung).

Misteri seputar identitas Satoshi Nakamoto telah berlanjut selama lebih dari satu dekade. Meskipun klaim oleh ilmuwan komputer Australia, Craig Wright, bahwa dia adalah Nakamoto, keraguan dan kontroversinya terus berlanjut.

Pengacara kripto, John E. Deaton, telah menyatakan keraguan terhadap klaim Wright, menyoroti kompleksitas seputar identitas sejati Satoshi Nakamoto.

Deaton mengusulkan bahwa meskipun Wright mungkin memiliki pengetahuan atau keterlibatan terkait Nakamoto, pribadinya dianggap terlalu kontroversial untuk sosok pencipta sejati Bitcoin. [st]

 


Inikah Sosok Satoshi Nakamoto yang Asli? — Blockchain Media Indonesia

Enigma berkepanjangan seputar identitas Satoshi Nakamoto, telah kembali mencuat dengan dugaan bahwa orang ini adalah sosok asli pencipta Bitcoin tersebut.

Selama lebih dari satu dekade, komunitas kripto telah terpikat oleh misteri ini, dengan berbagai individu mengklaim menjadi Nakamoto.

Sebagaimana diketahui, Satoshi Nakamoto menghilang segera setelah menerbitkan white paper Bitcoin pada tahun 2008.

“Nama Satoshi Nakamoto sejak itu dikaitkan dengan berbagai pengode, pengembang, dan sebutan cyberpunk, dengan ilmuwan komputer Australia, Craig Wright yang mengatur demonstrasi yang rumit namun tak meyakinkan bahwa dia adalah Nakamoto pada tahun 2016,” tulis media finansial Forbes dalam pers baru-baru ini.

Dalam artikel tersebut disebut bahwa Ager-Hanssen mengundurkan diri dari nChain. Hanssen kemudian mengungkapkan email yang menunjukkan bahwa mantan miliarder judi, Calvin Ayre dan salah satu pendukung terbesar Wright, tidak lagi yakin bahwa Wright adalah sosok asli dari Satoshi Nakamoto.

Dalam email yang bocor tersebut, Ayre tampaknya menyatakan keraguannya terhadap klaim Wright.

“Saya telah beroperasi dengan asumsi bahwa Anda… memiliki kunci dan Anda hanya berpura-pura tidak memiliki mereka sebagai bagian dari beberapa strategi,” demikian tertera dalam dokumen email yang bocor tersebut.

Hal ini mengacu pada kunci pribadi yang akan membuktikan dengan pasti bahwa Wright memiliki akses ke Bitcoin yang dikenal telah ditambang oleh Nakamoto.

Email Ayre tersebut menunjukkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk menarik dukungannya terhadap berbagai tuntutan hukum Wright, menggambarkannya sebagai bukti yang menggemparkan.

Pertempuran Hukum Membuktikan Sosok Asli Satoshi Nakamoto

Salah satu pertempuran hukum terbesar yang saat ini dihadapi Wright adalah kasus yang diajukan oleh Cryptocurrency Open Patent Alliance (COPA) di Inggris. Pihak COPA sendiri menantang Wright untuk membuktikan bahwa dia adalah penulis white paper Bitcoin.

Sidang yang awalnya dijadwalkan pada tahun lalu telah ditunda hingga awal 2024. Email Ayre tampaknya memperingatkan Wright bahwa kalah dalam kasus ini akan membentuk preseden hukum dan secara definitif menetapkan bahwa dia bukanlah sosok asli dari Satoshi Nakamoto.

Keraguan Ayre telah membuat gelombang dalam komunitas kripto. Banyak penggemar dan investor kripto menyambut baik kemungkinan bahwa klaim Wright akhirnya akan diputuskan.

Salah satu investor kripto dengan Castle Island Ventures, Nic Carter mengungkapkan optimisme.

“Calvin kehilangan keyakinan pada CSW (Craig Stephen Wright) adalah satu-satunya cara agar masalah ini pernah berakhir,” pungkasnya.

Tahun ini, Wright mengatakan kepada Forbes bahwa strategi hukumnya akan bergantung pada perpindahan kode Bitcoin ke Github dan penyelipan administrator kontrolnya yang diduga.

Bulan lalu, pengadilan Inggris menolak gugatan hukum Wright yang mengklaim bahwa bursa kripto Coinbase dan Kraken telah melanggar hak ciptanya dengan menggunakan nama Bitcoin. [ab]

Akun X Nakamoto Bangun Kembali hingga Prediksi Harga XRP  — Blockchain Media Indonesia

Artikel Bitcoin menduduki posisi pertama sepekan ini, namun Shiba Inu (SHIB) masih mendominasi daftar terpopular. Yakni, dari Lama Tertidur, Akun X Satoshi Nakamoto Kini Bangun Kembali hingga Prediksi Harga XRP Oktober 2023 Menurut AI.

10 Berita Terpopular Sepekan (7 Oktober-13 Oktober 2023)

Berikut ini adalah sepuluh artikel terpopular dalam laman Blockchainmedia.id, pilihan pembaca dalam rentang sepekan (7 Oktober-13 Oktober 2023)

1. Lama Tertidur, Akun X Satoshi Nakamoto Kini Bangun Kembali

Dalam perkembangan yang mengejutkan, tokoh misterius di balik Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, telah kembali muncul di media sosial.

2. Modal 7 Dolar Beli SHIB Bisa Kaya Raya Tujuh Turunan? Baca Ini Dulu!

Terdapat peluang besar untuk untung dengan beli SHIB. Walaupun, Shiba Inu saat ini diperdagangkan dengan lima ‘nol’ di sekitar US$0,00000726. SHIB justru gagal menghapus nol kelima meskipun peluncuran jaringan layer-2 Shibarium telah dilakukan pada Agustus 2023.

3. Altcoin Ini Berpotensi Naik 1700 Persen? Ini Kata Pendiri Bitmex

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, mengungkapkan sentimen positifnya terhadap proyek kripto atau altcoin berupa penyimpanan data terdesentralisasi dengan alasan bahwa permintaan akan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang tahan sensor akan terus berkembang ke depannya.

4. Robert Kiyosaki: Perhatikan 3 Tanda Ekonomi Ini

Di tengah peringatan tentang ancaman krisis keuangan yang mendekat, terutama di Amerika Serikat, investor terkemuka dan penulis buku keuangan pribadi terlaris ‘Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki, telah fokus pada faktor ekonomi yang dapat berkontribusi atau bahkan langsung menyebabkan ramalan suram ini menjadi kenyataan.

5. Foto: Detik-detik Pendiri 3AC Diciduk di Singapura, Dulu Diduga Pernah Tinggal di Indonesia

Media crypto membagikan foto detik-detik pendiri Three Arrows Capital (3AC) diciduk di Bandara Changi Singapura.

6. Ini Prediksi Harga SHIB di Awal 2024 Menurut AI

Di dunia yang penuh gejolak, pasar kripto sering mencerminkan ketidakpastian politik global. Shiba Inu (SHIB), sebuah memecoin popular, tidak luput dari fluktuasi pasar ini.

7. Rajin Nabung SHIB 100 Dolar Setiap Bulan, Jadinya Begini

Shiba Inu muncul di kancah kripto dengan gemuruh dan penuh perhatian. Sejak awal, memecoin ini berhasil menarik perhatian investor berkat branding yang terinspirasi meme, harga yang terjangkau dan janji pertumbuhan eksplosif.

8. Shiba Inu (SHIB) Siap Melenting Lagi, Ini Indikatornya!

Harga dari memecoin popular, Shiba Inu (SHIB), mungkin sedang bersiap untuk melenting lagi, seperti yang diindikasikan oleh analisis data terbaru yang diperoleh dari data on-chain Santiment.

9. ChatGPT Ramalkan Harga SHIB Bisa Jadi 1 Dolar, Kapan?

ChatGPT memprediksi bahwa Shiba Inu akan mencapai harga US$0,000008 dalam waktu seminggu. Dan diperkirakan akan memerlukan waktu 5-10 tahun bagi koin ini untuk mencapai nilai US$1, dikutip dari Ambcrypto.

10. Prediksi Harga XRP Oktober 2023 Menurut AI

Finbold membagikan prediksi harga crypto besutan Ripple (XRP) pada Oktober 2023. Media finansial tersebut menggunakan platform pemantauan dan prediksi mata uang kripto bertenaga AI, PricePredictions. [ab]

Akun X Satoshi Nakamoto hingga BTC Gagal Uptober? — Blockchain Media Indonesia

Dalam kurun sepekan, daftar artikel terpopular Bitcoin masih beragam, yakni dari Lama Tertidur, Akun X Satoshi Nakamoto Kini Bangun Kembali hingga BTC Gagal ‘Uptober’?

10 Berita Terpopular Bitcoin Sepekan (7 Oktober-13 Oktober 2023)

Berikut ini adalah sepuluh artikel terpopular Bitcoin dalam laman Blockchainmedia.id, pilihan pembaca dalam rentang sepekan (7 Oktober-13 Oktober 2023), yakni seputaran akun X Satoshi Nakamoto hingga BTC Gagal Uptober.

1. Lama Tertidur, Akun X Satoshi Nakamoto Kini Bangun Kembali

Dalam perkembangan yang mengejutkan, tokoh misterius di balik Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, telah kembali muncul di media sosial.

2. Sinyal Crypto Robert Kiyosaki, Bitcoin Positif?

Begawan investasi Robert Kiyosaki menarik perhatian kalangan investor tatkala mencuit seputaran saham Apple di luar kebiasaan membagikan analisis sinyal crypto. Apakah Bitcoin masih positif?

3. Dolar AS Bisa Merunduk Lagi, BTC, ETH, XRP dan Kripto Lain Bagaimana?

Kepala strategi ekuitas global di Jefferies, Christopher Wood mewanti-wanti dolar AS bisa merunduk lagi seiring prediksi bahwa The Fed akan dipaksa untuk mencetak uang kembali. Bagaimana nasib Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP dan kripto lainnya?

4. Bitcoin Halving 2024, Aksi Tiongkok Bisa ‘Ngefek’?

Para penggemar dan investor kripto di seluruh dunia dengan penuh antisipasi dan kehati-hatian menanti acara Bitcoin halving yang akan datang pada tahun 2024.

5. Strategi Investasi Ala Tim Draper: Bitcoin dan Kecerdasan Buatan (AI)

Investor kawakan Timothy Cook “Tim” Draper membagikan strategi investasi dirinya, kini fokus pada Bitcoin dan Kecerdasan Buatan (AI).

6. Investor AS Ini Sarankan Inilah Saatnya Beli Bitcoin

Investor Amerika Serikat (AS), Paul Tudor Jones menyarankan untuk beli Bitcoin di tengah meningkatnya ketegangan global dan ketidakpastian ekonomi.

7. Harga BTC Diprediksi Bakal Crash Ke US$10.000, Ini Alasannya

Dunia kripto telah menjadi topik spekulasi dan perdebatan yang intens dalam beberapa waktu terakhir, dan salah satu kripto yang selalu menjadi pusat perhatian dalam diskusi ini adalah Bitcoin (BTC).

8. Horang Kaya! Sejumlah Holder Bitcoin Beli BTC Setara US$2 Milyar Selama 6 Pekan Terakhir

Data on-chain yang menunjukkan sejumlah holder Bitcoin telah melakukan aksi beli hampir US$2 miliar aset BTC kurun enam minggu terakhir. Dasar horang kaya!

9. Crypto Jadi ‘Motor’ Hamas, Ada BTC dan Tether

Serangan yang dilancarkan oleh Hamas terhadap Israel memanfaatkan teknologi modern: roket, drone, dan paralayang, tak lupa kamera ponsel dan koneksi internet untuk menyiaran kejahatan mereka ke seluruh dunia. Darimana uang untuk semua ini berasal? Diperkirakan salah satu sumbernya adalah donasi crypto kepada Hamas.

10. BTC Gagal ‘Uptober’?

Dalam minggu yang penuh gejolak bagi pasar kripto, harga Bitcoin (BTC) merosot di bawah US$27.000, menghapus keuntungan “Uptober” yang sempat membawa optimisme. Apakah bakal gagal? [ab]

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.